Mengenal Desktop Environment Populer Sistem Operasi Linux
Hi teman-teman History Rahmat, pada kali sini saya akan berbagi pengetahuan mengenai DE (Desktop Environment) pada sistem operasi linux. Desktop Environment adalah suatu antarmuka grafis yang menjembatani interaksi antara pengguna dengan komputer. Desktop Environment terdiri dari ikon, jendela utama (window), toolbar dan tools-tools lain nya yang dapat membantu mempermudah pekerjaan pengguna. Pada sistem operasi linux memilik beberapa varian desktop environment yang populer, seperti GNOME, KDE, Xfce, MATE, Cinnamon dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis-jenis desktop environment sistem operasi linux :
GNOME merupakan desktop environment sistem operasi linux yang populer. GNOME di desain dan dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan mudah di gunakan bagi penggunanya. Suatu fitur yang tersedia salah satunya adalah Tinjauan Aktivitas yang di bangun denga tujuan untuk mengakses semua tugas dasar pengguna. Hanya dengan menekan tombol yang diperlukan untuk melihat jendela yang terbuka, meluncurkan aplikasi, atau memeriksa apakah pengguna memiliki pesan baru. Memiliki semuanya di satu tempat yang nyaman berarti pengguna tidak perlu mempelajari labirin teknologi yang berbeda.
1. GNOME
GNOME merupakan desktop environment sistem operasi linux yang populer. GNOME di desain dan dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan mudah di gunakan bagi penggunanya. Suatu fitur yang tersedia salah satunya adalah Tinjauan Aktivitas yang di bangun denga tujuan untuk mengakses semua tugas dasar pengguna. Hanya dengan menekan tombol yang diperlukan untuk melihat jendela yang terbuka, meluncurkan aplikasi, atau memeriksa apakah pengguna memiliki pesan baru. Memiliki semuanya di satu tempat yang nyaman berarti pengguna tidak perlu mempelajari labirin teknologi yang berbeda.
2. KDE
KDE merupakan desktop environment yang dirancang untuk menjadi antarmuka sistem operasi yang powerful, multi-platform (mendukung di berbagai platform) dan mendukung semua jenis kebutuhan pengguna seperti kebutuhan multimedia. KDE di bangun oleh komunitas internasional yang luas yang mendukung lebih dari 200 aplikasi yang berjalan di distro linux apa pun, dan juga platform lain seperti Android, Windows, MacOS, Embedded dan lain sebagainya.
3. Xfce
Xfce merupakan desktop environment open source (sumber terbuka) dan gratis untuk sistem operasi linux. Xfce di rancang bertujuan untuk antarmuka yang cepat dan ringan sambil tetap menarik secara visual dan mudah digunakan. Xfce mewujudkan filosofi Unix tradisional tentang modularitas dan kegunaan ulang. Prioritas dari Xfce adalah kepatuhan terhadap standar kestabilan dengan mengacu pada lightweight software. Lightweight Software adalah program komputer yang dirancang untuk meminimalisir penggunaan memori RAM dan penggunaan CPU yang rendah, secara keseluruhan penggunaan sumber daya sistem yang rendah.
4. MATE
MATE merupakan desktop environment kelanjutan dari GNOME 2. MATE menyediakan dekstop environment yang intuitif dan menarik menggunakan metafora tradisional untuk Linux dan sistem operasi Unix-Like lainnya. MATE sedang dalam pengembangan aktif untuk menambahkan dukungan bagi teknologi baru sambil mempertahankan pengalaman desktop tradisional.
5. Cinnamon
Cinnamon adalah desktop environment yang menyediakan fitur inovatif canggih dan pengalaman pengguna tradisional. Tata letak antarmukanya mirip dengan GNOME 2 dengan teknologi yang mendasarinya dari GNOME Shell. Cinnamon membuat pengguna merasa seperti di rumah dengan pengalaman desktop yang mudah digunakan dan nyaman. Cinnamon adalah desktop environment utama dari distribusi Linux Mint dan tersedia sebagai desktop opsional untuk distribusi Linux lainnya dan juga sistem operasi Unix-Like lainnya. Cinnamon adalah produk ketidakpuasan dengan tim GNOME yang meninggalkan pengalaman desktop tradisional pada April 2011. Sampai saat itu, GNOME (yaitu GNOME 2) telah menyertakan metafora desktop tradisional, tetapi di GNOME 3 ini diganti dengan GNOME Shell, yang tidak memiliki taskbar seperti panel dan fitur dasar lainnya dari desktop konvensional. Penghapusan fitur-fitur dasar ini tidak dapat diterima oleh pengembang distribusi seperti Lnux Mint dan Ubuntu, yang ditujukan kepada pengguna yang menginginkan antarmuka yang akan segera mereka rasakan.
Baik itu adalah pengenalan mengenai beberapa desktop environment yang populer pada pada sistem operasi linux. Sekian berbagi dari saya mengenai Mengenal Desktop Environment Populer di Sistem Operasi Linux. Semoga Bermanfaat :D
0 komentar: